SalamatulInsan Fi Hifdzil POSTINGAN. AIS Jawa Tengah. Kecenderungan "masyarakat sosmed" sekarang, pada umumnya adalah KAGETAN. Iya, kagetan, karena memang banyak sekali informasi masuk dari mata ke otak yang belum pernah dilihat, diraba diterawang , dan diketahuinya. Nah, tinggal bagaimana menyikapi kebiasaan KAGETAN ini menjadi lebih postif.Teks khutbah Jumat kali ini menghadirkan tema tentang pentingnya menjaga lisan dari berbagai pembicaraan yang tak hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain. Momentum khutbah Jumat adalah saat penting mengingatkan umat Islam tentang akhlak berbicara, etika bermedia sosial, dan pesan-pesan takwa lainnya. Untuk mencetak teks khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah naskah ini. Berikut contoh teks khutbah Jumat tentang menjaga pembicaraan berjudul "Malapetaka itu Bernama Lisan". Semoga bermanfaat! Redaksi ุงูููุญูู ูุฏู ููููู ุงูููุฐููู ู ููู ุชูููููููู ุนููููููู ุจูุตูุฏููู ูููููุฉู ููููุงูู ููู ููู ุชูููุณูููู ุฅููููููู ุจูุงุชููุจูุงุนู ุดูุฑูููุนูุชููู ููุฑููุจููู ููุฃูุฏูููุงูู ููู ููู ุงุณูุชูููุตูุฑููู ุนูููู ุฃูุนูุฏูุงุฆููู ููุญูุณูุฏูุชููู ููุตูุฑููู ููุชููููุงูููู ููุงูุตูููุงูุฉู ููุงูุณูููุงูู ู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ููู ููู ุญูุงููุธู ุฏููููููู ููุฌูุงููุฏู ูููู ุณูุจููููู ุงูููู ุฃูู ููุง ุจูุนูุฏู ููููุงุฃููููููุง ุงููู ูุณูููู ูููููุ ุงูุชููููููุงุงูููู ุญูููู ุชูููุงุชูู ูููุงูุชูู ูููุชูููู ุฅููุงูู ููุฃููููุชูู ู ู ูุณูููู ููููู ููููุฏู ููุงูู ุงูููู ุชูุนูุงููู ููู ููุชูุงุจููู ุงููููุฑูููู ู ุงููุฑูุฃู ุจูุงุณูู ู ุฑูุจูููู ุงูููุฐูู ุฎูููููุ ุฎููููู ุงููุฅููุณูุงูู ู ููู ุนูููููุ ุงููุฑูุฃู ููุฑูุจูููู ุงููุฃูููุฑูู ู Tak ada yang sia-sia seluruh yang diciptakan Allah. Kata-kata ini benar karena seluruh keberadaan di jagat ini memiliki maksud dan tujuan, entah diketahui manusia maupun tidak. Termasuk dalam hal ini seluruh anggota badan manusia, seperti mata, hidung, telinga, lisan, kaki, tangan, dan organ-organ luar dan dalam, serta sel-sel yang tak terhitung jumlahnya. Semua itu merupakan nikmat besar. Nikmat yang tak mungkin bisa dibalas secara sepadan, kecuali sekadar mensyukurinya, baik melalui kata-kata maupun perbuatan. Bersyukur lewat perkataan bisa dilakukan dengan mengucapkan hamdalah atau kalimat puji-pujian lainnya; sementara bersyukur lewat tindakan akan tercermin dari kualitas perbuatan apakah sudah baik, bermanfaat, atau sebaliknya? Jamaah shalat Jumat rahimakumullรขh, Di antara semua anggota badan itu yang paling krusial adalah lisan. Lisan merupakan perangkat di dalam tubuh manusia yang bisa menimbulkan manfaat, namun sekaligus mudarat yang besar bila tak benar penggunaannya. Karena itu ada pepatah Arab mengatakan, salรขmatul insan fรฎ hifdhil lisรขn keselamatan seseorang tergantung pada lisannya. Melalui kata-kata, seseorang bisa menolong orang lain. Dan lewat kata-kata pula seseorang bisa menimbulkan kerugian tak hanya bagi dirinya sendiri tapi juga bagi orang lain. Karena saking krusialnya, Islam bahkan hanya memberi dua pilihan terkait fungsi lisan untuk berkata yang baik atau diam saja. Seperti bunyi hadits riwayat Imam al-Bukhari ููู ููู ููุงูู ููุคูู ููู ุจูุงูููู ููุงููููููู ู ุงููุขุฎูุฑู ููููููููููู ุฎููููุฑูุง ุฃููู ูููููุตูู ูููุชู โSiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.โ Rasulullah mendahuluinya dengan mengungkapkan keimanan sebelum memperingatkan tentang bagaimana sebaiknya lisan digunakan. Keimanan adalah hal mendasar bagi umat Islam. Ini menunjukkan bahwa urusan lisan bukan urusan main-main. Hadits di atas bisa dipahami sebaliknya mafhum mukhalafah bahwa orang-orang tak bisa berkata baik maka patut dipertanyakan kualitas keimanannya kepada Allah dan hari akhir. Ini menarik karena lisan ternyata berkaitan dengan teologi. Kenapa dihubungkan dengan keimanan kepada Allah dan hari akhirat? Hal ini tentang pesan bahwa segala ucapan yang keluarkan manusia sejatinya selalu dalam pengawasan Allah. Ucapan itu juga mengandung pertanggungjawaban, bukan hanya di dunia melainkan di akhirat pula. Orang yang berbicara sembrono, tanpa mempertimbangkan dampak buruknya, mengindikasikan pengabaian terhadap keyakinan bahwa Allah selalu hadir menyaksikan dan hari pembalasan pasti akan datang. Allah juga mengutus malaikat khusus untuk mengawasi setiap ucapan kita. ู ูุง ููููููุธู ู ููู ูููููู ุฅููููุง ููุฏููููู ุฑููููุจู ุนูุชููุฏู "Tak ada suatu kalimat pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." QS. Qaf 18 Banyak hal kotor yang dapat muncul dari lisan. Seperti ghibah atau membicarakan keburukan orang lain. Ghibah mungkin bagi sebagian orang asyik sebagai kembang obrolan, namun ia mempertaruhkan reputasi orang lain, memupuk kebencian, serta merusak kepercayaan dan kehormatan orang lain. Contoh lain adalah fitnah. Yakni, senagaja menebar berita tak benar dengan maksud merugikan pihak yang difitnah. Fitnah umumnya berujung adu domba, hingga pertengkaran bahkan pembunuhan. Sifat ini sangat dibenci Islam. Fitnah masuk dalam kategori kebohongan namun dalam level yang lebih menyakitkan. Inilah relevansi manusia dikarunia akal sehat, agar ia berpikir terhadap setiap yang ia lakukan atau ucapkan. Berpikir tentang nilai kebaikan dalam kata-kata yang akan kita ucapkan, juga dampak yang bakal timbul setelah ucapan itu dilontarkan. Ini penting dicatat supaya kesalahan tak berlipat ganda karena lisan manusia yang tak terjaga. Politisi yang sering mengingkari janji itu buruk, tapi akan lebih buruk lagi bila ia juga tak pandai menjaga lisannya. Pejabat yang gemar berbohong itu buruk namun akan lebih buruk lagi bila ia juga pintar berbicara. Dan seterusnya. Rasulullah bersabda ุฅูููู ุฃูุฎููููู ู ูุง ุฃูุฎููุงูู ุนูููููููููู ู ุจูุนูุฏููู ููููู ู ูููุงูููู ุนูููููู ู ุงููููุณูุงูู โSungguh yang paling aku khawatirkan atas kalian semua sepeninggalku adalah orang munafiq yang pintar berbicaraโ HR At-Tabrani. Jamaah shalat Jumat rahimakumullรขh, Di zaman modern ini, ucapan atau ujaran tak semata muncul dari mulut tapi juga bisa dari status Facebook, cuitan di Twitter, meme di Instagram, konten video, dan lain sebagainya. Media sosial juga menjadi ajang ramai-ramai berbuat ghibah, fitnah, tebar kebohongan, provokasi kebencian, bahkan sampai ancaman fisik yang membahayakan. Makna lisan pun meluas, mencakup pula perangkat-perangkat di dunia maya yang secara nyata juga mewakili lisan kita. Dampak yang ditimbulkannya pun sama, mulai dari adu domba, tercorengnya martabat orang lain, sampai bisa perang saudara. Karena itu, kita seyogianya hati-hati berucap atau menulis sesuatu di media sosial. Berpikir dan ber-tabayyun klarifikasi menjadi sikap yang wajib dilakukan untuk menjamin bahwa apa yang kita lakukan bernilai maslahat, atau sekurang-kurangnya tidak menimbulkan mudarat. Sekali lagi, ingatlah bahwa Allah mengutus malaikat khusus untuk mengawasi ucapan kita, baik hasil lisan kita maupun ketikan jari-jari kita di media sosial. ู ูุง ููููููุธู ู ููู ูููููู ุฅููููุง ููุฏููููู ุฑููููุจู ุนูุชููุฏู โTiada suatu kalimat pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadirโ QS. Qaf 18. ุจุงูุฑููู ุงูููู ูููู ููููู ู ููู ุงูููุฑูุขูู ุงูุนูุธูููู ูุ ููููููุนููููู ููุฅูููุงููู ู ุจูุงูุขูุงุชู ูุงูุฐููููุฑู ุงูุญูููููู ู. ุฅูููู ุชูุนุงูููู ุฌูููุงุฏู ููุฑูููู ู ู ููููู ุจูุฑูู ุฑูุคููููู ุฑูุญูููู ู Khutbah II ุงูููุญูู ูุฏู ูููู ุนูููู ุฅูุญูุณูุงูููู ููุงูุดููููุฑู ูููู ุนูููู ุชููููููููููู ููุงูู ูุชูููุงูููู. ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุงููููู ุฅููุงูู ุงูููู ููุงูููู ููุญูุฏููู ูุงู ุดูุฑููููู ูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ุงูุฏููุงุนูู ุฅููู ุฑูุถูููุงูููู. ุงููููู ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุงููููู ููุงูุตูุญูุงุจููู ููุณููููู ู ุชูุณูููููู ูุง ููุซููุฑูุง ุฃูู ููุง ุจูุนูุฏู ูููุงู ุงููููููุง ุงููููุงุณู ุงูุชูููููุงุงูููู ููููู ูุง ุฃูู ูุฑู ููุงููุชูููููุง ุนูู ููุง ููููู ููุงุนูููู ูููุง ุฃูููู ุงูููู ุฃูู ูุฑูููู ู ุจูุฃูู ูุฑู ุจูุฏูุฃู ูููููู ุจูููููุณููู ููุซููููู ุจูู ููุข ุฆูููุชููู ุจูููุฏูุณููู ููููุงูู ุชูุนุงูููู ุฅูููู ุงูููู ููู ููุขุฆูููุชููู ููุตูููููููู ุนูููู ุงููููุจูู ูุข ุงููููููุง ุงูููุฐููููู ุขู ูููููุง ุตููููููุง ุนููููููู ููุณููููู ูููุง ุชูุณูููููู ูุง. ุงููููู ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏููุงู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุงูููุจููุขุฆููู ููุฑูุณููููู ููู ููุขุฆูููุฉู ุงููู ูููุฑููุจููููู ููุงุฑูุถู ุงูููููู ูู ุนููู ุงููุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏููููู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑ ููุนูุซูู ูุงู ููุนูููู ููุนููู ุจููููููุฉู ุงูุตููุญูุงุจูุฉู ููุงูุชููุงุจูุนููููู ููุชูุงุจูุนูู ุงูุชููุงุจูุนููููู ููููู ู ุจูุงูุญูุณูุงูู ุงููููููููู ู ุงูุฏูููููู ููุงุฑูุถู ุนููููุง ู ูุนูููู ู ุจูุฑูุญูู ูุชููู ููุง ุงูุฑูุญูู ู ุงูุฑููุงุญูู ููููู ุงูููููู ูู ุงุบูููุฑู ููููู ูุคูู ููููููู ููุงููู ูุคูู ูููุงุชู ููุงููู ูุณูููู ููููู ููุงููู ูุณูููู ูุงุชู ุงููุงูุญููุขุกู ู ูููููู ู ููุงููุงูู ูููุงุชู ุงููููู ูู ุฃูุนูุฒูู ุงููุฅูุณููุงูู ู ููุงููู ูุณูููู ููููู ููุฃูุฐูููู ุงูุดููุฑููู ููุงููู ูุดูุฑููููููู ููุงููุตูุฑู ุนูุจูุงุฏููู ุงููู ูููุญููุฏููููุฉู ููุงููุตูุฑู ู ููู ููุตูุฑู ุงูุฏูููููู ููุงุฎูุฐููู ู ููู ุฎูุฐููู ุงููู ูุณูููู ููููู ูู ุฏูู ููุฑู ุฃูุนูุฏูุงุกูุงูุฏูููููู ููุงุนููู ููููู ูุงุชููู ุฅูููู ููููู ู ุงูุฏูููููู. ุงููููู ูู ุงุฏูููุนู ุนููููุง ุงููุจููุงูุกู ููุงููููุจูุงุกู ููุงูุฒูููุงูุฒููู ููุงููู ูุญููู ููุณูููุกู ุงููููุชูููุฉู ููุงููู ูุญููู ู ูุง ุธูููุฑู ู ูููููุง ููู ูุง ุจูุทููู ุนููู ุจูููุฏูููุง ุงูููุฏููููููุณููููุง ุฎุขุตููุฉู ููุณูุงุฆูุฑู ุงููุจูููุฏูุงูู ุงููู ูุณูููู ููููู ุนุขู ููุฉู ููุง ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู ููููู. ุฑูุจููููุง ุขุชููุงู ููู ุงูุฏููููููุง ุญูุณูููุฉู ููููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ุญูุณูููุฉู ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู. ุฑูุจููููุง ุธูููู ูููุง ุงูููููุณูููุงููุงููู ููู ู ุชูุบูููุฑู ููููุง ููุชูุฑูุญูู ูููุง ููููููููููููู ู ููู ุงููุฎูุงุณูุฑููููู. ุนูุจูุงุฏูุงูููู ! ุฅูููู ุงูููู ููุฃูู ูุฑู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅูุญูุณูุงูู ููุฅูููุชุขุกู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููููููููู ุนููู ุงููููุญูุดุขุกู ููุงููู ูููููุฑู ููุงููุจูุบูู ููุนูุธูููู ู ููุนููููููู ู ุชูุฐููููุฑููููู ููุงุฐูููุฑููุง ุงูููู ุงููุนูุธูููู ู ููุฐูููุฑูููู ู ููุงุดูููุฑููููู ุนูููู ููุนูู ููู ููุฒูุฏูููู ู ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู Alif Budi Luhur Naskah khutbah ini tayang pertama kali di NU Online pada 8 Desember 2016, pukul WIB. Redaksi mengunggahnya ulang di kanal Khutbah dengan sedikit penyuntingan teknis kebahasaan.
SalamatulInsan Fi Hifdzil Lisan Assalamu'alaikum Wr.Wb Dalam kitab Nashoihul Ibad bab 1 makalah ke 15 diterangkan bahwa : Abu Bakar Ash Siddiq Radhiallohu'anhu menjelaskan tentang firman Allah SWT tentang "Dzoharol fasada fil barri wal bahri" Kerusakan di daratan dan dilautan
Salamatul insan fi hifdzil lisan artinya tulisan Arab merupakan mahfudzot yang banyak orang mengetahuinya berkenaan dengan menjaga lidah supaya selamat dalam kehidupan dunia dan akhirat. โ assalaamuโalaikum wa rahmatullah wa barakatuh, Salamatul insan fi hifdzil lisan artinya adalah selamatnya manusia itu dalam menjaga lidah. Tentunya sudah paham seperti apa maksud menjaga lisan ini. Ada banyak nasehat untuk berfikir dahulu baru bicara. Hal ini sejalan dengan hadits untuk berbicara yang baik atau diam. Adapun matan hadits yang kami maksud adalah hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim; ุนู ุฃุจู ูุฑูุฑุฉ -ุฑุถู ุงููู ุนูู- ู ุฑููุนุงู ู ู ูุงู ูุคู ู ุจุงููู ูุงูููู ุงูุขุฎุฑ ููููู ุฎูุฑูุง ุฃู ููุตูู ูุชุ ูู ู ูุงู ูุคู ู ุจุงููู ูุงูููู ุงูุขุฎุฑ ููููููุฑูู ุฌุงุฑููุ ูู ู ูุงู ูุคู ู ุจุงููู ูุงูููู ุงูุขุฎุฑ ููููุฑู ุถููููููยป. Dari Abu Hurairah -raแธiyallฤhu anhu- secara marfลซโ, โSiapa โberiman kepada Allah dan hari Akhir maka hendaklah ia berkata yang baik โatau diam; siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir maka โhendaklah ia memuliakan tetangganya; dan siapa beriman โkepada Allah dan hari Akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya!โ Dari hadits ini kita mengetahui bahwasanya siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir untuk; Berkata yang baik atau diam;Memuliakan tetangganya;Memuliakan tamunya. Berikut tulisan bahasa Arab mahfudzot menjaga lidah ini dalam versi gundul maupun lengkap dengan harokatnya atau syakal. Versi gundul sebagai berikut; ุณูุงู ุฉ ุงูุฅูุณุงู ูู ุญูุธ ุงููุณุงู Sedangkan teks arab lengkap dengan syakal dan harokat yang bisa anda copy paste alias kopas, ini dia salaamatul insan fii hifdzil lisan in arabic text writing. ุณููุงูู ูุฉู ุงูุฅูููุณูุงูู ููู ุญูููุธู ุงููููุณูุงูู Nah setelah mengetahui cara penulisannya dalam bahasa Arab mari kita mengetahui arti kata dan maknanya dalam terjemah artinya Bahasa Indonesia. Langsung saja berikut informasinya. Salamatul insan fi hifdzil lisan artinya Salamatul insan fi hifdzil lisan artinya secara umum adalah keselamatan manusia itu adalam dalam seseorang menjaga lidahnya. Begitu besar pengaruh lidah terhadap seseorang, dengan perkataan yang salah dan keliru dapat mengakibatkan sakit hati maupun dosa yang besar. Salah satu poin menjaga lisan adalah supaya ucapan yang keluar dari lidahnya untuk tidak merugikan orang lain karena perkataannya. Media Sosial Penyambung Lidah Era Millenial Pada masa sekarang, bisa jadi pepatah mahfudzot arab ini diplesetkan menjadi salamatul insan fi hifdzil medsos, yaitu menjaga dan berhati hati dalam membuat status pada media sosial semisal facebook atau twitter instagram dan blog maupun media lainnya. Tulisan pada medsos internet bisa menjadi penyambung lidah pemiliknya dalam berekspresi dalam dunia maya. Untuk itulah perilaku dalam menjaga lisan maupun menjaga jari dalam menulis pada media sosial tentu perlu untuk mendapat perhatian dengan baik. Menulislah yang baik di media sosial atau tahanlah dirimu untuk menulis. Kira kira ukoro ini relevan untuk saat ini. Wilujeng siang, salam kenal dan wassalaamuโalaikum. Read more articlesFt8I6.