Lakukanamalan ini sampai berhasil. Mabes Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262. cara mengamalkan doa nurbuat dan khasiatnya, cara mengembalikian dagangan
Pelbagaikhasiat terkandung di dalam surah ini dan boleh kita amalkan:- "Innama amruhu.." Ă Jika mandul Ă Untuk mengobati kanker atau tumbuhan dalam badan Dry method o Sembahyang tahajjud o Sembahyang hajat o Doa minta hajat o Baca ayat 100 x dengan yakin o Amalkan 41 malam Wet method (untuk menyembuhkan penyakit dalam
Cara Mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda Tingkatkan Kedekatan Dengan Allah dan Atasi Kesulitan Cara Mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda Tingkatkan Kedekatan Dengan Allah dan Atasi KesulitanApa Itu Innama Amruhu Idza Aroda?Bagaimana Cara Mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda?1. Persiapkan Diri2. Ucapkan Innama Amruhu Idza Aroda3. Dalam Kondisi Apapun4. Konsisten dan TekunApa Manfaat Mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda?1. Meningkatkan Kedekatan Dengan Allah2. Memudahkan Urusan dalam Kehidupan3. Menghapuskan Hambatan dan KesulitanFAQs1. Siapa yang bisa mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda?2. Kapan waktu yang tepat untuk mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda?3. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda harus dibaca dalam bahasa Arab?4. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda hanya untuk mengatasi kesulitan?5. Berapa kali sebaiknya Innama Amruhu Idza Aroda dibaca?6. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda bisa diucapkan berulang-ulang?7. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda akan langsung memberikan hasil?8. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda mengandung unsur sihir atau perdukunan?9. Bagaimana jika Innama Amruhu Idza Aroda tidak dikabulkan oleh Allah?10. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda dapat membawa dampak negatif?Related posts Cara Mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda Tingkatkan Kedekatan Dengan Allah dan Atasi Kesulitan Innama Amruhu Idza Aroda adalah sebuah ayat dalam Al-Quran yang sangat penting untuk diamalkan oleh semua umat muslim. Ayat ini berasal dari Surah Al-Baqarah Ayat 117. Secara harfiah, Innama Amruhu Idza Aroda berarti âSesungguhnya urusannya, apabila Dia menghendaki sesuatu, hanya Dia mengatakan kepadanya âJadilah!â, dan maka jadilah ituâ. Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memiliki segala kuasa dan kekuatan, serta hanya Dia lah yang mampu membuka pintu-pintu kesulitan, menyelesaikan masalah, dan mengabulkan doa-doa kita. Ketika kita mengucapkan Innama Amruhu Idza Aroda, kita mengakui kebesaran Allah dan memberikan sepenuhnya urusan kita kepada-Nya. Secara umum, Innama Amruhu Idza Aroda sering diamalkan untuk mengatasi kesulitan dan menghapuskan hambatan yang menghalangi keberhasilan dan kemajuan dalam kehidupan. Namun, ayat ini juga dapat membawa manfaat lain bagi para pengamalnya. Bagaimana Cara Mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda? Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan saat mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda. Berikut adalah langkah-langkahnya 1. Persiapkan Diri Sebelum mulai mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda, pastikan diri Anda berada dalam keadaan bersih dari noda dosa dan kesalahan. Lakukan shalat wajib dan berzikir agar hati dan pikiran lebih fokus dan tenang. Luangkan waktu untuk merenung dan mendekatkan diri dengan Allah sebelum memulai. 2. Ucapkan Innama Amruhu Idza Aroda Dalam setiap permasalahan atau kesulitan yang dihadapi, ucapkanlah Innama Amruhu Idza Aroda secara terus menerus. Bacalah dalam hati atau lisan, dengan penuh keyakinan dan pengharapan kuat kepada Allah. Ucapkan dengan kata-kata yang ringkas dan mudah diingat. 3. Dalam Kondisi Apapun Innama Amruhu Idza Aroda dapat diamalkan dalam kondisi apapun. Baik saat dalam keadaan suka maupun duka, membutuhkan bantuan atau tidak, tetap ucapkanlah Innama Amruhu Idza Aroda. Ingatlah bahwa Allah senantiasa hadir dalam kehidupan kita dan hanya Dia yang mampu menyelesaikan segala permasalahan. 4. Konsisten dan Tekun Aga agar ayat Innama Amruhu Idza Aroda dapat terasa manfaatnya, lakukanlah secara konsisten dan tekun. Tentukan jadwal dan waktu khusus untuk mengamalkannya setiap hari. Jangan berhenti dan kehilangan keyakinan ketika belum terlihat hasilnya. Ingatlah bahwa Allah senantiasa memperhatikan dan merespon segala doa dan ibadah kita. Apa Manfaat Mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda? Mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda secara rutin dan tekun dapat memberikan banyak manfaat bagi para pengamalnya. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh 1. Meningkatkan Kedekatan Dengan Allah Ketika kita mengucapkan Innama Amruhu Idza Aroda, kita mengakui bahwa segala kuasa dan kekuasaan ada pada Allah. Ini akan membuat kita semakin merasa dekat dan terkoneksi dengan-Nya. Selain itu, dengan mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda, kita juga mendapatkan rasa tenang dan damai dalam hati, serta rasa syukur atas segala karunia yang telah diberikan Allah kepada kita. 2. Memudahkan Urusan dalam Kehidupan Mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda dapat membuka pintu-pintu keberhasilan dan kemudahan dalam urusan kehidupan. Allah senantiasa memberikan jalan keluar dan solusi atas segala masalah yang dihadapi oleh hamba-Nya. Dengan merendahkan diri dan memberikan sepenuhnya urusan kita kepada-Nya, kita akan mendapat keberkahan dan bantuan dari-Nya. 3. Menghapuskan Hambatan dan Kesulitan Ayat Innama Amruhu Idza Aroda terkenal sebagai penyembuh bagi kesulitan dan hambatan dalam hidup. Ketika menghadapi kesulitan dan tantangan, ucapkanlah ayat ini dengan khusyu dan penuh yakin. Dengan mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda, hambatan dan kesulitan akan terangkat dan kita akan mendapatkan jalan keluar yang diinginkan. FAQs 1. Siapa yang bisa mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda? Semua umat muslim dianjurkan untuk mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda dalam kehidupan sehari-hari. Ini bukan terbatas pada usia maupun jenis kelamin tertentu, dan dapat dilakukan oleh siapa saja. 2. Kapan waktu yang tepat untuk mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda? Tidak ada waktu yang khusus untuk mengamalkan Innama Amruhu Idza Aroda. Anda dapat mengamalkannya kapan saja dan dalam keadaan apapun. Namun, sebaiknya diutamakan pada saat-saat tenang dan pikiran lebih fokus, seperti dalam waktu shalat dan setelah membaca Al-Quran. 3. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda harus dibaca dalam bahasa Arab? Tidak, Innama Amruhu Idza Aroda dapat dibaca dalam bahasa apa saja. Namun, sebaiknya Anda mengetahui arti dan makna ayat tersebut dalam bahasa Arab, sehingga Anda dapat lebih memahami dan menghayati pesan yang ingin disampaikan oleh Allah. 4. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda hanya untuk mengatasi kesulitan? Tidak, Innama Amruhu Idza Aroda dapat diamalkan untuk semua urusan, termasuk mengambil keputusan penting, meraih sukses, atau meminta bantuan kepada Allah dalam berbagai hal. Ayat ini mengajarkan kepada kita untuk memberikan sepenuhnya urusan kita kepada Allah. 5. Berapa kali sebaiknya Innama Amruhu Idza Aroda dibaca? Tidak ada batasan tentang berapa kali Innama Amruhu Idza Aroda harus dibaca. Namun, sebaiknya dibaca secara konsisten dan tekun setiap hari, agar lebih terasa manfaatnya. Anda dapat menentukan jumlah dan durasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda sendiri. 6. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda bisa diucapkan berulang-ulang? Ya, Innama Amruhu Idza Aroda dapat diucapkan berulang-ulang dan diulang-ulang sebanyak yang Anda inginkan. Semakin sering Anda mengucapkannya, semakin menguatkan keyakinan dan pengharapan Anda kepada Allah. Namun, pastikan tidak hanya bacaan lisan, namun juga dimaknai dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 7. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda akan langsung memberikan hasil? Tidak, tidak selalu memberikan hasil langsung. Ada kalanya Allah memberikan ujian dan tantangan sebagai bentuk pembelajaran dalam hidup. Namun, setiap amalan baik yang dilakukan dengan ikhlas dan tekun pasti akan mendapatkan pahala dari Allah. Selalu berharap dan meminta kepada-Nya dengan sabar dan tawakal. Berusaha sungguh-sungguh serta memohon doa dan dukungan dari lingkungan terdekat juga sangat membantu dalam mempercepat terkabulnya doa-doa kita. 8. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda mengandung unsur sihir atau perdukunan? Tidak, Innama Amruhu Idza Aroda adalah ayat dari Al-Quran yang diucapkan untuk memohon bantuan dan rahmat dari Allah. Tidak ada unsur sihir maupun perdukunan yang terkait dengan amalan ini. Ini hanyalah cara untuk memperkuat iman dan ikatan dengan Allah serta memohon bantuan-Nya dalam mengatasi segala masalah dan hambatan dalam kehidupan. 9. Bagaimana jika Innama Amruhu Idza Aroda tidak dikabulkan oleh Allah? Tidak selamanya doa kita akan dikabulkan oleh Allah. Ada kalanya Allah mengujinya atau memberikan jalan yang berbeda yang lebih baik bagi kita. Jangan berkecil hati dan tetap berdoa dengan ikhlas serta mengikuti sebab-sebab yang dapat membantu kita merubah nasib dan mengatasi segala permasalahan. 10. Apakah Innama Amruhu Idza Aroda dapat membawa dampak negatif? Tidak, Innama Amruhu Idza Aroda adalah amalan yang baik dan membawa dampak positif bagi siapa saja yang mengamalkannya dengan sungguh-sungguh. Meskipun tidak langsung nampak hasil, namun amalan baik dan penyertaan Allah dalam hidup kita akan menjamin keselamatan dunia dan akhirat. Namun, tetaplah menjaga niat baik, tidak berlebihan, dan terus mengikuti jalan yang dibenarkan oleh Al-Quran dan sunnah Rasulullah.KhasiatHizib Barqi. Dalam dunia supranatural dan spiritual, efek hizib Barqi dikenal berguna untuk perlindungan diri hingga menaklukkan orang yang hendak berbuat jahat. Meskipun bisa dipelajari sendiri, untuk pengisian hizib tetap membutuhkan seorang guru atau ahli hikmah melalui pengijazahan. Adapun kesaktian dari hizib Barqi atau asma Diriwayatkan dari Amir al-Mukminin pemimpin kaum beriman Abu Hafsh Umar bin al-Khattab radhiyallahuâanhu beliau mengatakan Aku mendengar Rasulullahshallallahu alaihi wa sallam bersabda, âSesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Setiap orang hanya akan mendapatkan balasan tergantung pada niatnya. Barangsiapa yang hijrah karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan sampai kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena menginginkan perkara dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya hanya mendapatkan apa yang dia inginkan.â HR. Bukhari [Kitab Badâi al-Wahyi, hadits no. 1, Kitab al-Aiman wa an-Nudzur, hadits no. 6689] dan Muslim [Kitab al-Imarah, hadits no. 1907].Faedah haditsMacam-macam niatPentingnya IkhlasFaedah haditsHadits yang mulia ini menunjukkan bahwa niat merupakan timbangan penentu kesahihan amal. Apabila niatnya baik, maka amal menjadi baik. Apabila niatnya jelek, amalnya pun menjadi jelek Syarh Arbaâin li an-Nawawi, sebagaimana tercantum dalam ad-Durrah as-Salafiyah, hal. 26.Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengatakan, âBukhari mengawali kitab Sahihnya [Sahih Bukhari] dengan hadits ini dan dia menempatkannya laiknya sebuah khutbah [pembuka] untuk kitab itu. Dengan hal itu seolah-olah dia ingin menyatakan bahwa segala amal yang dilakukan tidak ikhlas karena ingin mencari wajah Allah maka amal itu akan sia-sia, tidak ada hasilnya baik di dunia maupun di akhirat.â Jamiâ al-âUlum, hal. 13Ibnu as-Samâani rahimahullah mengatakan, âHadits tersebut memberikan faedah bahwa amal-amal non ibadat tidak akan bisa membuahkan pahala kecuali apabila pelakunya meniatkan hal itu dalam rangka mendekatkan diri [kepada Allah]. Seperti contohnya; makan -bisa mendatangkan pahala- apabila diniatkan untuk memperkuat tubuh dalam melaksanakan ketaatan.â Sebagaimana dinukil oleh al-Hafizh Ibnu Hajar di dalam Fath al-Bari [1/17]. Lihat penjelasan serupa dalam al-Wajiz fi Idhah Qawaâid al-Fiqh al-Kulliyah, hal. 129, ad-Durrah as-Salafiyah, hal. 39-40Ibnu Hajar rahimahullah menerangkan, hadits ini juga merupakan dalil yang menunjukkantidak bolehnya melakukan suatu amalan sebelum mengetahui hukumnya. Sebab di dalamnya ditegaskan bahwa amalan tidak akan dinilai jika tidak disertai niat [yang benar].Sementara niat [yang benar] untuk melakukan sesuatu tidak akan benar kecuali setelah mengetahui hukumnya Fath al-Bari [1/22].Macam-macam niatIstilah niat meliputi dua hal; menyengaja melakukan suatu amalan [niyat al-amal] dan memaksudkan amal itu untuk tujuan tertentu [niyat al-maâmul lahu].Yang dimaksud niyatu al-âamal adalah hendaknya ketika melakukan suatu amal, seseorang menentukan niatnya terlebih dulu untuk membedakan antara satu jenis perbuatan dengan perbuatan yang lain. Misalnya mandi, harus dipertegas di dalam hatinya apakah niatnya untuk mandi biasa ataukah mandi besar. Dengan niat semacam ini akan terbedakan antara perbuatan ibadat dan non-ibadat/adat. Demikian juga, akan terbedakan antara jenis ibadah yang satu dengan jenis ibadah lainnya. Misalnya, ketika mengerjakan shalat [2 rakaâat] harus dibedakan di dalam hati antara shalat wajib dengan yang sunnah. Inilah makna niat yang sering disebut dalam kitab-kitab niyat al-maâmul lahu maksudnya adalah hendaknya ketika beramal tidak memiliki tujuan lain kecuali dalam rangka mencari keridhaan Allah, mengharap pahala, dan terdorong oleh kekhawatiran akan hukuman-Nya. Dengan kata lain, amal itu harus ikhlas. Inilah maksud kata niat yang sering disebut dalam kitab aqidah atau penyucian jiwa yang ditulis oleh banyak ulama salaf dan disabdakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Di dalam al-Qurâan, niat semacam ini diungkapkan dengan kata-kata iradah menghendaki atau ibtighaâ mencari. Diringkas dari keterangan Syaikh as-Saâdi dalam Bahjat al-Qulub al-Abrar, sebagaimana tercantum dalam ad-Durrah as-Salafiyah, hal. 36-37 dengan sedikit penambahan dari Jamiâ al-âUlum oleh Ibnu Rajab hal. 16-17Pentingnya IkhlasAllah taâala berfirman yang artinya, âAllah yang menciptakan kematian dan kehidupan dalam rangka menguji kalian; siapakah di antara kalian orang yang terbaik amalnya.â QS. al-Mulk 2.al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah menafsirkan makna yang terbaik amalnyaâ yaitu yang paling ikhlas dan paling benarâ. Apabila amal itu ikhlas namun tidak benar, maka tidak akan diterima. Begitu pula apabila benar tapi tidak ikhlas, maka juga tidak diterima. Ikhlas yaitu apabila dikerjakan karena Allah. Benar yaitu apabila di atas sunnah/tuntunan Diriwayatkan oleh Abu Nuâaim dalam Hilyat al-Auliyaâ [8/95] sebagaimana dinukil dalam Tajrid al-Ittibaâ fi Bayan Asbab Tafadhul al-Aâmal, hal. 50. Lihat pula Jamiâ al-âUlum wa al-Hikam, hal. 19Pada suatu saat sampai berita kepada Abu Bakar tentang pujian orang-orang terhadap dirinya. Maka beliau pun berdoa kepada Allah, âYa Allah. Engkau lah yang lebih mengetahui diriku daripada aku sendiri. Dan aku lebih mengetahui diriku daripada mereka. Oleh sebab itu ya Allah, jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka kira. Dan janganlah Kau siksa aku karena akibat ucapan mereka. Dan ampunilah aku dengan kasih sayang-Mu atas segala sesuatu yang tidak mereka ketahui.â Kitab Az Zuhd Nuâaim bin Hamad, dinukil dari Maâalim fi Thariq Thalabil Ilmi, hal. 119Mutharrif bin Abdullah rahimahullah mengatakan, âBaiknya hati dengan baiknya amalan, sedangkan baiknya amalan dengan baiknya niat.â Sebagaimana dinukil oleh Ibnu Rajab dalam Jamiâ al-âUlum wa al-Hikam, hal. 19. Ibnu al-Mubarak rahimahullah mengatakan,âBetapa banyak amal kecil menjadi besar karena niat. Dan betapa banyak pula amal besar menjadi kecil gara-gara niat.â Sebagaimana dinukil oleh Ibnu Rajab dalam Jamiâ al-âUlum wa al-Hikam, hal. 19Seorang ulama yang mulia dan sangat waraâ berhati-hati Sufyan Ats Tsauri rahimahullahberkata, âTidaklah aku menyembuhkan sesuatu yang lebih sulit daripada niatku.â Tadzkiratus Samiâ wal Mutakallim, dinukil dari Maâalim fii Thariq Thalabil Ilmi, hal. 19Pada suatu ketika sampai berita kepada Imam Ahmad bahwa orang-orang mendoakan kebaikan untuknya, maka beliau berkata, âSemoga saja, ini bukanlah bentuk istidraj yang membuatku lupa diri.â Siyar Aâlamin Nubalaâ, dinukil dari Maâalim fii Thariq Thalabil Ilmi, hal. 22Begitu pula ketika salah seorang muridnya mengabarkan pujian orang-orang kepada beliau, maka Imam Ahmad mengatakan kepada si murid, âWahai Abu Bakar. Apabila seseorang telah mengenali hakikat dirinya sendiri maka ucapan orang tidak akan berguna baginya.â Siyar Aâlamin Nubalaâ, dinukil dari Maâalim fii Thariq Thalabil Ilmi, hal. 22Ad Daruquthni rahimahullah mengatakan, âPada awalnya kami menuntut ilmu bukan semata-mata karena Allah, akan tetapi ternyata ilmu enggan sehingga menyeret kami untuk ikhlas dalam belajar karena Allah.â Tadzkiratus Samiâ wal Mutakallim, dinukil dari Maâalim fii Thariq Thalabil Ilmi, hal. 20Asy Syathibi rahimahullah mengatakan, âPenyakit hati yang paling terakhir menghinggapi hati orang-orang salih adalah suka mendapat kekuasaan dan gemar menonjolkan diri.â Al Iâtisham, dinukil dari Maâalim fii Thariq Thalabil Ilmi, hal. 20Di dalam biografi Ayyub As Sikhtiyani disebutkan oleh Syuâbah bahwa Ayyub mengatakan,âAku sering disebut orang, namun aku tidak senang disebut-sebut.â Siyar Aâlamin Nubalaâ, dinukil dari Maâalim fii Thariq Thalabil Ilmi, hal. 22Seorang ulama mengatakan, âOrang yang benar-benar berakal adalah yang mengenali hakikat dirinya sendiri serta tidak terpedaya oleh pujian orang-orang yang tidak mengerti hakikat dirinyaâ Dzail Thabaqat Hanabilah, dinukil dari Maâalim fi Thariq Thalabil Ilmi, hal. 118Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, âTahun ibarat sebatang pohon sedangkan bulan-bulan adalah cabang-cabangnya, jam-jam adalah daun-daunnya dan hembusan nafas adalah buah-buahannya. Barang siapa yang pohonnya tumbuh di atas kemaksiatan maka buah yang dihasilkannya adalah hanzhal buah yang pahit dan tidak enak dipandang, pent sedangkan masa untuk memanen itu semua adalah ketika datangnya Yaumul Maâaad kari kiamat. Ketika dipanen barulah akan tampak dengan jelas buah yang manis dengan buah yang pahit. Ikhlas dan tauhid adalah sebatang pohonâ di dalam hati yang cabang-cabangnya adalah amal-amal sedangkan buah-buahannya adalah baiknya kehidupan dunia dan surga yang penuh dengan kenikmatan di akherat. Sebagaimana buah-buahan di surga tidak akan akan habis dan tidak terlarang untuk dipetik maka buah dari tauhid dan keikhlasan di dunia pun seperti itu. Adapun syirik, kedustaan, dan riyaâ adalah pohon yang tertanam di dalam hati yang buahnya di dunia adalah berupa rasa takut, kesedihan, gundah gulana, rasa sempit di dalam dada, dan gelapnya hati, dan buahnya di akherat nanti adalah berupa buah Zaqqum dan siksaan yang terus menerus. Allah telah menceritakan kedua macam pohon ini di dalam surat Ibrahim.â Al Fawaâid, hal. 158.Syaikh Prof. Dr. Ibrahim ar-Ruhaili hafizhahullah mengatakan, âIkhlas dalam beramal karena Allah taâala merupakan rukun paling mendasar bagi setiap amal salih. Ia merupakan pondasi yang melandasi keabsahan dan diterimanya amal di sisi Allah taâala, sebagaimana halnya mutabaâah mengikuti tuntunan dalam melakukan amal merupakan rukun kedua untuk semua amal salih yang diterima di sisi Allah.â Tajrid al-Ittibaâ fi Bayan Asbab Tafadhul al-Aâmal, hal. 49âPenulis Abu Mushlih Ari Wahyudi, SSi. ArtikelJumlahhalaman surah: 298 Halaman. Baca: Dhua 9 Verses Invocation Pray. Arti Kun Fayakun Dan Ayat Alquran Yang Menyebutkannya Kumparan. Judul Surah: Arti Kun Fayakun Dan Ayat Alquran Yang Menyebutkannya Kumparan. Format Surah: PNG. Ukuran File Surah: 6mb arti innaka walyatalatof kun fayakun.Setiappagi kau baca ayat ke 82 surah Yaasiiin. âINNAMA AMRUHU IZA ARA DA SHAI AN AYYAQUULALAHU KUN FAYA KUUUNâ *Ni aku galakkan kau baca yang jawi ye. Supaya sebutan tak lari. Bila sampai part âKUNâ (berhenti sekejap dan niatkan dalam hati kau apa sahaja hajat kau untuk anak kau. Nak cerdik ke nak pandai ke nak apa sahaja).
innamaamruhu idza aroda syaiâan ayyaqula lahu kun =====ya allah hantarlah sukmaku untuk menuju ke surga dll ===== fayakun ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN Hantarlah sukma dengan nama Allah sampai sedulur mendapatkan sambutan oleh Allah SWT.. gerakkan sukma kemanapun sedulur inginkan, ke surga, ke neraka, atau ke dalam rengkuh
LagiAllah Taâala yang menjadikan karena, Allah Taâala sudah berfirman dalam surat yasin ayat 82 : Innama amruhu ida aroda saean an yaquulalahu kun fayakun Artinya Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "kepunyaan-Nya Jadi!" Maka terjadilah ia.xwWIgMg.